---

Senin, 05 Maret 2012

Sistem reproduksi manusia


Sistem reproduksi pada manusia
Reproduksi : proses terbentuknya individu baru yang sama jenisnya dengan induknya. Fungsinya untuk memperbanyak serta mempertahankan keberadaan jenisnya.
Pada manusia matangnya organ reproduksi umumnya pada masa akhil balig atau remaja.
Tanda-tanda telah matangnya organ reproduksi pada laki-laki antara lain suara membesar, dada bidang, mimpi basah, tumbuh kumis. Sedangkan pada perempuan antara lain pinggul membesar, suara meninggi, payudara membesar dan menstruasi.
http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/anatomi_pria.jpgOrgan reproduksi pada laki-laki terdiri dari :
a.     Sepasang Testis
Memproduksi sperma dan hormon testosteron ( hanya ada pada pria). Sperma yang mati akan diserap kembali oleh tubuh dan sperma ini diproduksi seumur hidup. Testis disimpan di skrotum atau kantung buah zakar.
b.    Vasa efferentia
Menampung sperma dan disalurkan ke epididimis.
c.     Epididimis
Mengabsropsi sperma hingga kental/matang,  kurang lebih selama 3 minggu.
d.     Vas deferens
Saluran penghubung epididimis dengan uretra.
e.     Uretra
Menyalurkan urin dan sperma keluar tubuh.
f.       Penis
Lapisan terluar yang berfungsi untuk kopulasi.

Kelenjar tambahan :
a.     Kelenjar prostat
Kelenjar ini merupakan cairan basa berwarna putih susu.
Yang berfungsi untuk menetralkan asam pada sperma juga dapat memudahkan sperma untuk bergerak bebas.
b.    Kelenjar cowperi
Menghasilkan kelenjar berupa minyak sebagai pelumas untuk memudahkan keluarnya sperma.
c.     Vesika seminalis
Menghasilkan fruktosa, asam askorbat, asam amino sebagai makanan dan pelindung sperma.

Organ reproduksi pada perempuan :
Ø Sepasang Ovarium
Ovarium berada di kiri dan kanan yang memproduksi 2 ovum (sel telur) dan berfungsi untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon inilah yang menghasilkan air susu.
Ø Oviduk (tuba fallopi)
Menyalurkan ovum ke uterus dengan gerakan peristaltik dan silia. Proses tersebut dinamakan ovulasi.
Ø Uterus (rahim)
Tempat berkembangnya embrio sampai dilahirkan dan dapat mengembang hingga 500x.

Kelamin luar :
Ø Vagina
Sebagai tempat kopulasi dan tempat mengeluarkan bayi.
Ø Klitoris/klentit
Mempunyai struktur yang sama dengan penis.
Ø Vulva
Terdiri dari dua labium yaitu : labium mayor (diluar) dan labium minor(didalam).
Ø Uretra
Tempat keluarnya urin.
Ø Fundus
Bagian lipat paha.

Fertilisasi (pembuahan)
Fertilisasi (pembuahan) : proses pertemuan sperma dengan ovum yang akan membentuk zigot. Zigot berkembang di dalam uterus dan mendapat makanan dari plasenta. Fertilisasi pada manusia merupakan fertilisasi internal yang terjadi dan berkembang didalam tubuh wanita.
Prosesnya : ovum keluar dari ovarium menuju tuba fallopi. Dinding rahim menebal bersiap-siap untuk berkembangnya zigot. Kemudian terjadi kopulasi yang menyebabkan sperma masuk menuju ovum. Namun hanya satu sperma yang dapat membuahi ovum sedangkan sisanya dihancurkan di uterus. Maka terjadilah fertilisasi.
Jika pembuahan tidak dilakukan, dinding rahim yang menebal akan meluruh dan pembuluh darah pecah ini menyebabkan munculnya darah dari vagina. Proses ini dinamakan menstruasi. Jika perempuan sudah lanjut usia ia akan mengalami menopause, yaitu terhentinya masa menstruasi sekitar usia 50 tahun tergantung pada wanitanya.

Penyakit kelamin antara lain :
a.     Kencing nanah : disebabkan bakteri neisheria gonorrhoe.
b.    Sifilis : disebabkan bakteri treponema palidum. Pencegahan dengan tidak buang air kecil sembarangan.
c.     AIDS : disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sel darah putih sehingga kekebalan tubuh menurun dan dapat menyebabkan kematian.
d.     Keputihan : disebabkan infeksi jamur dan bakteri.
Pencegahan umum dari penyakit tersebut antara lain : menjaga kebersihan organ reproduksi dan memiliki kebiasaan hidup yang sehat dan benar.
Pembentukan sel
·      Pembentukan sperma (spermatogenesis)
Spermatogenesis terjadi di testis. Sprematogonium bersifat diploid dan memperbanyak secara mitosis.
Kromosom 1 sperma = ½ kromosom spermatogonium.
Kromosom sperma 2n atau 23 kromosom berpasangan.
·        Pembentukan ovum (oogenesis)
Oogonium bersifat diploidmempunyai 46 kromosom  atau 23 pasang kromosom. Oogonium membelah menjadi oosit primer secara mitosis. Tiap oosit terdapat 1 ovum. Oogenesis ini berganti antara ovum kiri dan kanan.

Tidak ada komentar: