---

Minggu, 20 November 2011

Tampan Luar Dalam

Pada suatu hari, Ahnaf bin Qais didatangi oleh seorang pemuda dari suku Tha'i. Pemda itu sangat tampan, Ahnaf sangat mengagumi ketampanannya.
"pemuda ini sangat tampan. mungkin ia sering berolahraga, sehingga wajahnya terlihat sehat dan terpelihara" kata Ahnaf dalam hati.
karena tak dapat menahan keinginannya, Ahnaf bertanya kepada pemuda suku Tha'i itu.
" wahai pemuda, apa rahasianya sehingga engkau dapat memiliki wajah setampan ini?".
"resepnya ada empat," jawab pemuda itu.
"apa itu?" tanya Ahnaf ingin tahu.
"pertama, bila orang berbicara kepadaku, aku mendengarkan dengan baik. kedua, bila berjanji aku tepati. ketiga, bila diriku diperhitungkan orang, maka kurelakan. keeempat, bila aku dipercaya, aku tak mau menghianatinya."

mendengar jawabannya itu, Ahnaf termenung sejenak dan berkata dalam hati " iniliah tipe pemuda yang tampan luar dalam"

Jumat, 04 November 2011

Tangisan Rasulullah SAW

Tangisan Rasulullah saw. mengguncangkan 'Arsy
Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!"

Rasulullah s.a.w. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:

"Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, kerana aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah."

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: "Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?" "Belum," jawab orang itu. "Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"

"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula.

Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!" Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.

"Tuan ini Nabi Muhammad?!" "Ya" jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

"Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu balasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada jeragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya."

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil mahupun yang besar!" Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:

"Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!" kata orang Arab badwi itu. "Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?" Rasulullah bertanya kepadanya. 'Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,' jawab orang itu. 'Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!'

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:

"Ya Muhammad! Tuhan, As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahawa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!" Betapa sukanya orang Arab badwi itu, apabila mendengar berita tersebut. la Ialu menangis kerana tidak berdaya menahan keharuan dirinya.
by Bastaman Omar Dhani.

Selasa, 25 Oktober 2011

Puisi

Tak Bisa

aku tak ingin kau pergi
namun ku tak bisa menahanmu tuk tetap disini

aku tak ingin melupakanmu
namun ku tak bisa terus mengingatmu

aku tak ingin mendekapmu erat 
namun ku tak bisa mendekapmu hangat

aku tak ingin menyakitimu
namun ku tak bisa terus menyayangimu

kau bagaikan pasir ditanganku
jika digengam kan hilang
namun jika dibiarkan
angin kan meniupmu
menjauh dariku

Minggu, 02 Oktober 2011

Cara menghitung haid

emm dari awal pengen banget bikin artikel tentang haid. terutama buat muslimah nih saya hanya sekedar berbagi informasi ini apalagi menurut saya masih minim pengetahuan muslimah tentang cara menhitung waktu haid. bukan maksud untuk menggurui hanya untuk share information aja... check it out...

saya akan memberi pendahuluan bahwa masa minimal wantia haid itu adalah 1 hari (24 jam) dan maksimalnya ialah 15 hari.
masa suci wanita haid minimal 15 hari sedangkan maksimalnya tak terhingga. saya akan memberi contoh permasalahan berikut :

  1. 1. Ani haid pada tanggal 1 Agustus dan berhenti pada tanggal 7 Agustus dan itu adalah haid pertamanya. kemudian Ani mengeluarkan darah pada tanggal 16 Agustus. apakah darah itu haid?
jawab:
  • mari kita baca pendahuluannya masa maksimal haid adalah 15 hari, masa suci minimal adalah 15 hari. kita hitung dari 7 ke 17 selisihnya adalah 10 hari maka darah yang keluar pada tanggal 17 itu bukanlah haid melainkan istihadoh (darah penyakit). karena 10 hari itu belum mencapai masa suci minimal wanita haid yang 15 hari.
  1. 2. lalu kapankah ani dikatakan haid yang kedua?
  • masa suci wanita haid yang 15 hari tersebut dihitung dari haid pertama pada suatu bulan. jadi dihitungnya dari tanggal 7 ketika Ani selesai haid pertamanya. 15 + 7 = 22. jadi ani dikatakan haid kedua yaitu tanggal 22 agustus. dikarenakan masa suci wanita haid minimal itu adalah 15 hari 

yang belum paham silahkan nanya, siapa tahu saya bisa jawab atau mau ada yang memberi komentar tentang pernyataan saya ?

Sabtu, 01 Oktober 2011

Sahabat


Ini adalah foto yang diambil waktu gue kelas 8 mereka itu teman dekat gue. ada yang dari kelas 7 ataupun baru deket pas kelas 8. foto yang pertama urutannya dari kiri ke kanan : Lutfi, Tika, Ninis, Yasmin, Jiah, Nada (gue). kalo yang kedua gak ada Lutfinya.

Kita punya karakter yang berbeda-beda ada yang fans fanatik yang biasa aja juga ada. kita saling melengkapi satu sama lain kalo ada kekurangan yang lain menutupi begitupun sebaliknya. gue berharap gue gak akan kehilangan sahabat kayak mereka. walaupun nanti kita misah tapi gue masih ada kenangannya di blog ini...

yang udah liat comment boleh...

Senin, 26 September 2011

Masalah dan penyelesaiannya

Ada yang bisa jawab gini nih masalahnya :
buat yang ngaku muslim..
ketika Rasulullah saw. ataupun Allah swt. dilecehkan ataupun diejek oleh orang lain. apakah kita harus marah? sedangkan Rasulullah saw. mengajarkan kita untuk menahan amarah? jadi seharusnya gimana tuh?